Bantu Perekonomian Keluarga, Inara Kurnia Siswi Kelas 7 SMP PGRI 1 Batu Rela Berjualan Cenil
InNgalam.com – Siapa sangka, Inara Kurnia gadis cilik siswi kelas 7 SMP PGRI 1 Kota Batu ini rela berjualan cenil makanan khas tradisional Jawa Timur hanya demi untuk membantu kedua orangtuanya.
Ya, betapa tidak, tuntutan ekonomi mau tidak mau memaksa gadis ini membantu memenuhi ekonomi keluarganya dengan berkeliling kampung berjalan kaki untuk menawarkan dagangannya.
Gadis pasangan Rudi Slamet Hariono dan Eva Darisa, yang bertempat tinggal di Jalan Abdul Gani Atas, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu di usia 13 tahun ini dirinya harus mengorbankan masa kecilnya untuk bermain bersama teman-teman sebayanya.
Pasalnya, sejak SD hingga kini SMP ia menjadi bagian dari tulang punggung keluarga, membuat Inara gadis cilik nomor 2 dari 5 bersaudara ini harus berjuang setelah sepulang sekolah.
Gadis cilik berambut panjang ini menceritakan kisah perjuangan hidupnya, yakni dengan berkeliling berjualan cenil.
“Saya dari SD sampai sekarang ini berjualan cenil berkeliling kampung, harganya Rp 5 ribu. Saya berjualan sepulang sekolah, setelah itu belajar, walaupun ada rasa lelah tapi saya bisa membagi waktu antara sekolah dan belajar,” tuturnya kepada awak media, pada Minggu 24/11/2024).
Menurutnya, dagangan cenilnya tidak serta merta laku habis terjual, apalagi jika saat-saat sepi pembeli. Namun, dirinya tetap bersemangat dengan menjajakan dagangannya kepada calon pembeli.
“Seringkali ada sisa, tapi saya tetap bersemangat untuk berjualan. Kalau laku semua saya senang, tapi ya memang ada juga yang tidak sampai habis terjual,” ungkapnya sembari tersenyum.
Sementara itu, Dodik Supriyanto salah seorang pembeli mengaku puas dengan rasa cenil yang dijajakan Inara Kurnia.
“Rasanya enak, tidak terlalu manis, tidak seperti cenil-cenil yang lain,” tukas Mas Yanto, sapaan akrabnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Kota Batu ini berharap, ada bentuk perhatian dari pemerintah terkait dengan cara memberdayakan para pelaku UMKM.
“Ya, terutama yang tidak tersentuh oleh pemerintah. Maka dari itu, mereka para pelaku usaha seperti UMKM harus dibantu dengan cara diberdayakan,” tandas pria berambut gondrong bersuara merdu ini. (Har)