Bersama KKN UNMER, Museum Daur Ulang Kampung Genitri Hidup Kembali

InNgalam.com – Progam mahasiswa memang berdampak positif bagi masyarakat sekitar, lewat semangat muda semua selalu saja ada jalan keluar.
Seperti KKN dari Universitas Merdeka yang diterjunkan di daerah Pisang Candi Barat, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun.
Mereka mengusung dua program, berfokus untuk peremajaan/pengolahan eksisting lahan, membantu dalam merawat dan menata lahan bersama dengan pengurus Kelompok Tani (Poktan).
Kedua, membantu pengolahan produk hasil pertanian menjadi produk konsumsi berupa makanan dan minuman yang kemudian dipasarkan.
“Pada hasil produksi, kami ikut berkontribusi untuk me “Re-branding” label produksi Poktan dengan memperbarui kemasan dan nama merek,” kata Ketua Kelompok KKN dan Penanggung Jawab Program KKN, Muhammad Reyhan Maulidan Putra.
Menurut Reyhan (sapaan akrabnya), program kedua kelompoknya berkolaborasi dengan seorang seniman kerajinan tangan yang berdomisili di RT 09 Kampung Genitri, Taufiq Saguanto namanya.
“Hasil dari kegiatan ini adalah berupa pelatihan daur ulang sampah dan cara membuat kerajinan dari sampah yang telah didaur ulang tersebut, dan juga mengaktivasi kembali museum daur ulang milik Pak Taufiq Saguanto sehingga dapat beroperasi kembali,” tutur Reyhan.
Reyhan berharap, program usungan ini tidak hanya menjadi ajang untuk bersenang-senang atau sekadar bekerja ala kadarnya.
Inginnya KKN ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa belajar banyak hal baru dan mengembangkan diri dari pengalaman-pengalaman baru yang didapat.
“Program kami tidak dapat terlaksana tanpa adanya kerjasama sebagai anggota kelompok. Maka, disiplin menjadi hal yang penting bagi kami untuk melaksanakan program kerja kami,” tandas Reyhan.
Pewarta: Tri Wahyu Pujosakti