Dapat Dukungan Warga RW 11 Madyopuro, Pasangan Abah Anton – Dimyati Diyakini Mampu Datangkan CSR untuk Pembangunan Kota Malang
Calon Wakil Wali Kota Malang, Dimyati Ayatulloh bersama Warga RW 11 Kelurahan Madyopuro. (ist)
Inngalam.com – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Abah Anton Dimyati, mendapatkan dukungan penuh dari warga RW 11 Kelurahan Madyopuro. Mereka yakin pasangan nomor urut 3 ini mampu mengembalikan dan memanfaatkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembangunan Kota Malang.
Dimyati Ayatullah, calon Wakil Wali Kota Malang, menegaskan bahwa dirinya terbiasa bekerja dengan cepat dan tepat, sebuah keterampilan yang ia kembangkan saat menjadi direktur di perusahaan Jepang. “Jika salah melayani maka berakibat fatal, makanya butuh kecepatan dan ketepatan dalam melayani masyarakat,” ujarnya pada Jumat (11/10/2024).
Dimyati juga menyampaikan bahwa ia diminta oleh Abah Anton untuk kembali ke Malang dan menerapkan ilmunya demi kemajuan kota. “Abah Anton minta ilmu yang saya miliki dijalankan untuk Kota Malang,” jelasnya. Karena keikhlasan dan kecocokannya dengan Abah Anton, Dimyati bersedia mendampingi Abah Anton dalam pemilihan ini.
Dimyati menekankan pentingnya CSR yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh Kota Malang. “Selama ini Kota Malang tidak meminta CSR yang saya kelola, padahal bisa dimanfaatkan untuk kesehatan, sosial, dan pendidikan. Itu nanti akan kita lakukan agar pembangunan di Kota Malang semakin cepat,” terangnya.
Visi misi pasangan ini adalah menjadikan Kota Malang nyaman, maju, bermartabat, agamis, amanah, dan dinamis. Mereka yakin perubahan kehidupan akan terjadi karena Abah Anton sudah pernah membuat master plan, termasuk kawasan heritage, kabel bawah tanah, dan jalan kembar yang sudah tersambung di Gadang.
Ir. Teguh Utomo MT, dosen Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB), yang hadir dalam acara tersebut, menanggapi pernyataan Dimyati soal CSR. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan dengan CSR, yang sebelumnya sangat efektif di masa kepemimpinan Abah Anton. “Pembangunan mengandalkan dana CSR, APBD terbatas dan bisa habis untuk operasional. Saya sangat sepakat bahwa pembangunan kawasan bisa dilakukan melalui dana CSR,” terangnya.
Namun, Teguh juga mengingatkan bahwa tantangan saat ini adalah menemukan mitra yang tepat dalam pelaksanaan CSR. “Kekuatan jaringan sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program-program pembangunan, itu dimiliki oleh pasangan ABADi,” tegasnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Malang, HM. Imron, juga menyampaikan keyakinannya bahwa pasangan ini dapat memperjuangkan kepentingan masyarakat. Dukungan ini bukan sekadar kemauan pribadi, tetapi berdasarkan permintaan dari para kiai yang memandang Abah Anton sebagai sosok pemimpin yang tepat. “Saya diminta para kiai untuk mendukung Abah Anton. Ini bukan semata-mata kemauan pribadi, tapi atas permintaan para kiai,” ujar Imron.
Imron juga menekankan pentingnya memilih pemimpin dengan niat ibadah. “Memilih pemimpin harus diniatkan ibadah, insyaallah berpahala, bisa melakukan amanah dengan baik dan benar,” tandasnya.
Abah Anton, yang dikenal memiliki komitmen tinggi untuk amanah dan peduli terhadap rakyat kecil (wong cilik), siap menjalankan tanggung jawabnya jika terpilih sebagai Wali Kota Malang.
Pewarta: Rohim Alfarizi