Demi Keamanan Bersama, Dishub Kota Batu Pasang Portal Dengan Sistem Buka Tutup
InNgalam.com – Pasca terjadinya kecelakaan di Jalur Klemuk, Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Selasa (16/5/2023) lalu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu telah bergerak cepat (Gercep) melaksanakan penanganan lanjutan untuk mengantisipasi terjadinya laka lantas.
Dilaksanakannya hal tersebut, semata-mata demi kepentingan masyarakat maupun para wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Batu, agar merasa aman dan nyaman jika harus melewati jalur Klemuk.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Batu Drs. Imam Suryono, M.M., menyampaikan jika pihaknya (Dishub-red) sejak awal telah bekerja cepat membantu penanganan, sekaligus mengantisipasi kecelakaan di Jalur Klemuk yang dimaksud.
“Sedari awal kami Dishub Pemkot Batu sudah proaktif untuk melakukan prosedur pengamanan, anggota juga sudah kita tempatkan dan selalu standby di lokasi untuk membantu kelancaran Lalu Lintas. Bahkan sampai pada malam hari mereka masih tetap lembur, karena ini semua demi kepentingan masyarakat bersama,” tutur Imam Suryono.
Lebih lanjut pria berdarah Madura ini juga menambahkan, dalam pembuatan portal sudah ada pembagian yang jelas. Bagian atas Klemuk itu dibangun warga masyarakat, dengan dibantu bersama DPUPR Pemkot Batu.
“Itu karena warga katanya sudah ada dana untuk pemasangan portal, sedang di Klemuk bawah nanti kami yang akan membangun, namun untuk itu didalam setiap kegiatan harus ada penganggaran yang jelas. Maka dalam hal ini, nanti melalui BTT atau Biaya Tidak Terduga dan harus atas persetujuan dari Pj. Wali Kota Batu, TAPD dan Dewan. Kemudian baru kami bergerak, untuk pemasangan portal,” imbuhnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku jika sejak pagi hingga menjelang malam, sudah melakukan survei awal untuk pemasangan portal bawah di Jalur Klemuk yang dimaksud.
“IsnyaAllah dalam waktu yang tidak lama lagi kami akan pasang portal yang dibawah klemuk, pemasangan portal menggunakan sistem buka tutup. Mengandung maksud, sistem buka tutup itu untuk mengantisipasi mobil derek yang masuk ke lokasi, bila ada kendaraan yang mogok,” sebut Imam Suryono.
Masih kata Imam Suryono, jika pihaknya juga sudah mengusulkan, terkait dengan pembuatan jalur keselamatan dan peningkatan jalur keselamatan yang sudah ada. Termasuk dengan peralatan perlengkapan yang lain seperti misalnya Warning Light, marka jalan, rambu-rambu serta Guardrill, dimana saat ini masih dalam proses.
“Jadi intinya kami di SKPD Pemkot Batu ini setiap kali melakukan kegiatan memang harus ada dokumen pendukung yang harus kami pertanggung jawabkan, karena itu berbeda dengan swadaya masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, S.STP., M.M., menjelaskan, pihaknya selalu melibatkan semua unsur terkait, dalam melaksanakan penanganan untuk mengantisipasi sekaligus mencegah terjadinya kecelakaan.
“Semua terlibat, artinya tidak hanya warga saja. Seperti halnya Dishub akan membangun jalur penyelamatan yang lebih baik lagi, dan lebih panjang. Itu semua dilakukan, agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi semua bergerak, tidak ada yang bilang hanya iuran warga saja. Bisa ditanyakan kepada Lurah yang punya wilayah,” ujar Aries sapaan akrabnya pada awak media saat dikonfirmasi via whatsapp, Sabtu (20/5/2023).
Hingga berita ini dilansir, awak media masih mencoba melakukan konfirmasi lanjutan kepada Lurah Songgokerto. Namun hingga saat ini masih belum ada jawaban. (Har)