Forhati Jatim Gelar Pelatihan UMKM se-Madura Raya, Ana Sopanah : Pelaku UMKM Dituntut Inovatif

Inngalam.com – Mengisi paparan materi Pelatihan UMKM se-Madura Raya, Koordinator Majelis Wilayah Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Jawa Timur yang juga Bendahara Umum IKAWIGA dan Dekan FEB Universitas Widyagama, Dr. Ana Sopanah S, SE., M.Si., Ak., CA., CMA, menuturkan jika pelaku UMKM dituntut adaptif terhadap perkembangan, melalui inovasi dan kreasi digital.
“Karena itu, pelaku UMKM dituntut untuk adaptif terhadap perkembangan era melalui inovasi dan kreasi digital,” terang Ana Sopanah.
Seperti diketahui, Majelis Forum Alumni HMI Wati (Forhati) Jawa Timur, Ikatan Alumni Widyagama Malang (IKAWIGA) dan Forhati Majelis Daerah Sumenep, menggelar kegiatan Pelatihan Digital Marketing dan Produksi Hantaran Lamaran bagi UMKM Se-Madura Raya.
Kegiatan yang digelar Minggu (15/10/23), bertempat di Diskominfo Sumenep, Madura ini, bertujuan mengembangkan sumber daya manusia (SDM), serta memberikan edukasi kepada perempuan bahwa perempuan juga bisa survive dengan keterampilan yang dimiliki.
Kegiatan pelatihan, juga dipandu oleh narasumber lain yang memiliki pengalaman andal produksi hantaran lamaran bagi UMKM, yakni Tri Amelia Sandra.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan MW Forhati Jatim, Murti Jasmani.
Ana panggilan akrabnya dalam paparannya menjelaskan saat ini kita telah berhadapan dengan tantangan dan juga peluang di era pasar digital, mau tidak mau sebagai pelaku UMKM di era 5.0 dituntut terus beradaptasi dengan peralihan model transaksi serba digital.
Dikatakannya, semakin pelaku UMKM atau pengusaha jauh dari digitalisasi, pengusaha tersebut akan semakin tenggelam.
Banyak orang cerdas tapi tidak siap dengan tantangan perkembangan zaman.
Digital adalah batu loncatan yang susah menjadi mudah, yang mudah menjadi cepat, yang cepat menjadi tepat sehingga bukan hanya mudah, cepat dan tepat tetapi juga harus tepat sasaran, tepat kebutuhan dan tepat apa yang diinginkan.
Spirit digital dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi juga dilakukan oleh pelaku UMKM.
Dikatakannya, pelaku UMKM bisa bertahan dengan adaptif dan inovatif, serta dapat memanfaatkan peluang dengan adanya platform online sebagai basis digital marketing untuk produk-produknya.
Peningkatan produktifitas dan kapasitas UMKM sejalan dengan program prioritas pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional.
“Oleh karena itu, saya berharap kolaborasi tiga pihak yang disupport PTPN XII ini, turut membantu UMKM Indonesia dalam memanfaatkan akses digital,” jelas Ana Sopanah.
Sementara itu, Tri Amelia Sandra menjelaskan mengenai besarnya peluang usaha di bidang jasa pembuatan hantaran lamaran yang sangat prospektif.
Selain dapat menambah penghasilan ibu-ibu, bidang usaha tersebut dapat menjadi ladang ibadah, karena dinilai membantu mempermudah pasangan yang akan menikah.
Bidang usaha ini bisa membantu sesama yang membutuhkan jasa hantaran lamaran, khususnya pasangan yang akan menikah.
“Perlu dingat, bidang usaha ini memerlukan kreativitas dan inovasi yang terus-menerus untuk perkembangan usaha, sehingga pelanggan tertarik dan punya banyak pilihan dari jasa yang kita jual,” tukas Tri Amelia.
Sementara Masudah yang akrab disapa Bunda Uda memberikan apresiasi dan penghargaan luar biasa karena dipercaya menjadi tuan rumah.
“Kami berterima kasih dan berharap semoga kegiatan ini berkelanjutan dan selalu memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.
Pewarta Hadi Triswanto
Editor Publisher Aan Imam Marzuki