Korban Insiden Kanjuruhan Menerima Donasi Sebesar 1,45 Miliar

InNgalam.com – Dengan mengusung tema ‘Penyerahan Donasi Konser Amal Satu Jiwa Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan’, Sekretariat Bersama Arek Malang (Sekber Arema), bersama dengan Rumah Sedekah NU menggelar giat acara penyerahan donasi untuk korban Insiden Kanjuruhan. Bertempat di Aula Abdurrahman Wahid, Gedung Pasca
sarjana, Lantai 7,Universitas Islam Malang (Unisma), Minggu (5/3/2023).
Turut hadir, keluarga korban Insiden Kanjuruhan dan semua stakeholder yang ikut berpartisipasi dalam konser amal itu, termasuk mitra Rumah Sedekah NU dan Sekber Arema. Acara dimulai pukul 09.00 WIB, dengan diisi Pra Acara Penampilan Panji Laras Svara.
Pembukaan secara resmi dimulai pukul 10.00 WIB, dengan diawali sambutan oleh Inisiator Rumah Sedekah NU, K.H. Noor Shodiq Askandar, S.E., M.M. “Untuk kepedulian sosial dan kemanusiaan, kami dari Rumah Sedekah akan siap membantu tanpa melihat ras, suku, dan agama. Semoga Rumah Sedekah NU dan Sekber Arema dapat senantiasa bekerja sama untuk kepentingan kemanusiaan”, tutur Gus Shodiq sapaan akrabnya pada awak media.
Ia sekaligus menyampaikan keprihatinan, serta memberikan semangat dan motivasi pada keluarga korban Insiden Kanjuruhan yang hadir. Selain itu, disampaikan pula bahwa dalam pendataan korban Insiden Kanjuruhan sudah berhasil dibuat aplikasi.
Aplikasi itu bernama ‘Ada Kita’, yaitu merupakan sebuah aplikasi untuk mendata korban Insiden Kanjuruhan. Sehingga data korban dan keluarga Insiden Kanjuruhan, bisa terdata sampai tuntas.
Sementara itu, Ketua Sekber Arema, Anto Baret menyebutkan, “Kami belum berpengalaman untuk penyaluran donasi, maka kita berkolaborasi dengan Rumah Sedekah NU yang sudah berpengalaman. Semoga donasi ini bisa mempererat tali persaudaraan kita semua. Terkait usut tuntas Insiden Kanjuruhan, memang sudah sewajarnya kita bersama-sama memperjuangkan nilai keadilan, semoga segera tercapai keadilan bagi korban Insiden Kanjuruhan,” sebutnya.
Ditempat dan waktu yang sama, Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Maskuri, M.Si., menjelaskan “Saya mewakili civitas Unisma menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas Insiden kanjuruhan. Terima kasih atas kepedulian yang luar biasa dari Rumah Sedekah NU dan Sekber Arema, Unisma nantinya juga akan memberikan bea siswa bagi putra-putri korban Insiden Kanjuruhan,” jelasnya.
“Pemberian beasiswa itu adalah wujud kepedulian kami, terhadap pendidikan putra-putri korban Insiden kanjuruhan,” jelas Prof. Maskuri sapaan akrabnya saat berkesempatan memberikan sambutan.
Acara dilanjutkan dengan doa bersama untuk korban Insiden Kanjuruhan, yang dipimpin oleh Dosen Unisma Dr. Kukuh Santoso. Setelah doa dipanjatkan, dilanjutkan dengan penampilan akustik dari d’Kross dan Panji Laras Svara, guna menghibur peserta yang hadir pada giat acara itu.
Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi tim hukum Sekber Arema, yang disampaikan oleh Djoko Tritjahjana. Pada sosialisasi tersebut disampaikan mengenai beberapa putusan-putusan hukum terkait Insiden Kanjuruhan.
Setelah sosialisasi dari tim hukum selesai, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan donasi secara simbolis senilai Rp.1,45 Miliar kepada perwakilan keluarga korban Insiden Kanjuruhan, yaitu perwakilan keluarga korban meninggal dunia dan korban luka berat dalam perawatan.
Donasi itu nantinya akan didistribusikan secara merata untuk semua keluarga korban Insiden Kanjuruhan. Donasi diserahkan oleh Sam Anto Baret, didampingi oleh Inisiator Rumah Sedekah NU dan Rektor Unisma. Setelah penyerahan donasi, acara selesai dan dilanjutkan ramah tamah serta foto bersama beberapa peserta yang hadir.
“Kami sangat berterima kasih kepada Rumah Sedekah NU dan Sekber Arema, yang selama ini selalu memberikan perhatian kepada kami. Kali ini, mereka kembali memberikan donasi yang tentunya sangat berarti bagi kami, keluarga korban Insiden Kanjuruhan,” ungkap salah satu keluarga korban Insiden Kanjuruhan pada acara itu. (Har)