Raih IPK 3,89, Alumnus UM Ini Ingin
Bangkitkan Spirit Literasi Budaya
InNgalam.com – Wisuda menjadi momen istimewa bagi semua orang tak terkecuali bagi Dwi Agatha Nur Astika, Mpd, alumnus Magister Pendidikan Luar Sekolah (PLS) di Universitas Negeri Malang (UM) dengan IPK 3,89.
Gelar wisuda diadakan di Universitas Negeri Malang Sabtu (18/3/2023) di Gedung Graha Cakrawala.
Dwi Agatha Nur Astika, Mpd mengangkat tesis berjudul : Peran pemangku kepentingan dalam mewujudkan kampung literasi edukasi budaya di Sanggar Ngesti Pandawa, di Dusun Lowok Desa Permanu Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.
“Saya mengambil tema tesis itu karena tertarik akan edukasi budaya yang mungkin saat ini dipandang sebelah mata,” urai perempuan yang juga menjadi pendidik di SD Kebon Agung ini.
Ia menceritakan banyak suka duka menyelesaikan studi, seperti menghadapi dosen yang killer dan pelit dengan nilai.
“Suka duka selama kuliah secara umum sama seperti yang dihadapi oleh semua mahasiswa. Menghadapi dosen yang killer, dan pelit dengan nilai. Sulit ditemui untuk konsultasi skripsi. Kemudian untuk naskah skripsi, harus betul-betul sesuai dengan aturan,” terangnya.
Ia menjelaskan ketertarikan menekuni jurusan ini karene menurutnya jurusan Fakultas Ilmu Pendidikan untuk Pendidikan Luar sekolah (PLS) itu sangat luas.
“Karena jurusan Fakultas Ilmu Pendidikan untuk Pendidikan Luar sekolah (PLS) itu sangat luas. Karena itu saya tertarik masuk jurusan ini,” tuturnya.
Dwi Nur Astika dilahirkan di Kota
Malang, 22 Agustus 1997, merupakan anak pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Misdiyanto dan Sri Astutik.
Pendidikan dasar ditempuh di SDN Karang Duren 03. Tamat SD pada tahun
2010 dan menempuh pendidikan menengah pertama di SMPN 1 Bululawang tamat tahun 2013. Telah menempuh pendidikan menengah atas di SMAN 1 Bululawang, tamat tahun 2016.
Selanjutnya berkuliah di Universitas Negeri Malang, dengan prodi Pendidikan Luar Sekolah. Konsentrasi Pemberdayaan Masyarakat di Fakultas Ilmu Pendidikan dengan melalui jalur SNMPTN.
Meraih gelar Sarjana Pendidikan pada tahun 2020 dan melanjutkan jenjang Magister Pendidikan Luar Sekolah di Universitas Negeri Malang jenjang S2 pada tahun 2022.
Ia menjelaskan latar belakang dari tesis yang dikerjakan. Ia melihat di sanggar mengalami kekurangan peminat seni tari, paguyuban Ngesti Pandawa yang vakum.
Maka dibutuhkan pelestarian budaya asli setempat agar budaya lokal dapat mempertahankan keberadaannya di masa yang akan datang, dan anak bangsa di masa depan tetap dapat menikmati seni tradisional, didukung inisiatif masyarakat yang ingin melestarikannya kembali.
Dalam pelestarian kembali dibutuhkan
kerjasama antar pemangku kepentingan, dimana peran mereka sangat berpengaruh pada pentingnya suatu pembangunan yakni desa wisata bernama Kampung Literasi Dan Edukasi Budaya Sanggar Ngesti Pandawa.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian studi kasus. Sumber data primer diambil melalui teknik wawancara dengan pendamping desa, pemerintah desa, tokoh masyarakat informal.
Observasi yang dilakukan mengamati hasil terwujudnya Kampung Literasi Dan Edukasi Budaya, Sanggar Ngesti Pandawa.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran pemangku kepentingan ada
tiga tokoh penting yang berperan yaitu tim pelaksana inovasi desa bersama
pendamping desa, pemerintah desa dan tokoh masyarakat informal dalam perwujudan desa wisata sebagai fasilitator, pendidik, utusan atau wakil, dan peran bidang teknikal.
Saran dari penelitian ini adalah pertama, tim pelaksana inovasi desa dan pendampingan desa di Dusun Lowok Desa Permanu Kecamatan Pakisaji lebih memperhatikan desa binaannya dan mampu mempertahankan eksistensi desa
wisata dengan tetap menggunakan media sosial sebagai sarana media promosi.
Kedua, kepala desa dan perangkat desa mampu terus meningkatkan semangat
masyarakat untuk berbudaya sehingga kegiatan kesenian di Dusun Lowok, meski terkendala pandemi, tetap seirama.
Ketiga, mampu meningkatkan semangat masyarakat untuk berbudaya terus-menerus sehingga kegiatan kesenian di Dusun Lowok, meski terkendala pandemi, tetap seirama.
“Diharapkan dengan adanya tesis ini bisa memperkaya khasanah ilmu pengetahuan di Indonesia yang nantinya bisa membangkitkan spirit melestarikan warisan budaya Nusantara karena mengandung nilai adiluhung,” pungkasnya.
Pewarta : Hadi Triswanto
Editor/Publisher : Aan Imam Marzuki