Salah Satu Kadis Dilingkungan Pemkot Batu, Ternyata Mengidolakan Iwan Fals
InNgalam.com – Siapa sangka, jika ternyata selama ini salah seorang Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Batu terbilang handal dalam bermain musik. Terlebih bukan hanya alat musik gitar saja. Akan tetapi juga bisa memainkan hampir semua jenis alat musik diantaranya drum, keyboard, gamelan, bass, kendang dan piano.
Sosok itu adalah Ir. Bangun Yulianto, S.T., M.T yang selama ini dipercayakan atau didapuk menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Pemerintah Kota Batu. Dirinya boleh dikatakan, adalah juga seorang musisi pada era zaman penyanyi Almarhum Gombloh.
Betapa tidak, disela-sela waktu luang istirahat dan sepulang bekerja, dirinya selalu menyempatkan waktunya barang sejenak untuk memainkan gitar kesayangannya. Sembari melantunkan lagu kesukaannya, seperti musik country. Menurutnya, memainkan alat musik sembari bernyanyi sesuai dengan selera, dapat mengurangi tingkat kejenuhan atau stres dalam diri.
“Karena dengan memainkan alat musik terbukti positif untuk kesehatan secara mental dan fisik, serta menambah inspirasi dalam soal pekerjaan. Selain itu, memainkan musik diantaranya dapat menangkal depresi, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan aliran darah. Memainkan musik juga bisa digunakan sebagai salah satu cara yang sangat ampuh dalam mengurangi stres,” tutur Ir. Bangun Yulianto kepada awak media, Rabu (11/1/2023) saat ditemui diruangannya.
Lebih lanjut penggemar Rod Stewart dan Iwan Fals ini menceritakan, awal mula dirinya mengenal musik.
“Saya suka memainkan alat musik itu awalnya sejak SMP secara otodidak. Waktu itu, saya bersama teman-teman membentuk sebuah grup band di sekolah dan manggung pada saat sekolah menggelar kegiatan acara ekstrakurikuler. Berlanjut juga pada saat SMA, namun setelah kuliah saya sudah jarang lagi bersama teman-teman,” ujar Bangun sapaan akrabnya.
Bapak dengan tiga anak ini menambahkan, jika pada waktu itu kala masih SMA dan saat kuliah dirinya mengatakan pernah diajari oleh salah seorang personel grup band musik dari Gombloh, yang notabene adalah artis legendaris atau grup band papan atas di Indonesia kala itu.
“Waktu itu saya diajari oleh sebut saja Pak Gudel, beliau adalah salah seorang personel grup band musik yang digawangi oleh almarhum Gombloh. Jadi, itu berlanjut hingga pengangkatan CPNS pada Tahun 1999 di Probolinggo, kemudian sejak saat itu saya sudah tidak bertemu lagi dengan beliau. Dulu beliau (Pak Gudel-red) juga sering sekali sharing dan berdiskusi tentang musik, sembari mengajarkan saya cara memainkan alat musik,” kenangnya.
Pria asli kelahiran Kota Malang Tahun 1972 ini menjelaskan, jika setelah lulus kuliah dirinya sering sekali memberikan kegiatan pelayanan di gereja-gereja. Melalui permainan musik, bersama dengan jemaat lainnya.
“Kalau di rumah saya juga sering memainkan alat musik sambil bernyanyi bersama dengan anak saya. Sewaktu jam istirahat di kantor, saya juga sering memainkan gitar bersama dengan teman-teman kepala dinas, saya yang memainkan gitar mereka yang bernyanyi, dan kalau sudah waktu pulang kerja, saya tidak langsung pulang tapi saya tetap main gitar. Saat pulang sampai rumahpun, saya selalu memainkan gitar. Kebetulan ada lima koleksi gitar saya, satu keyboard dan drum elektrik,” ungkapnya sembari memainkan gitar dan menyanyikan sebuah lagu dari Iwan Fals.
Meski demikian, lanjut Bangun, musik adalah sebuah universal yang banyak disukai oleh banyak orang, walaupun bukan musisi tersebut yang memainkannya.
“Artinya, saya membayangkan jumlah lagu itu sama dengan jumlah manusia di dunia, karena setiap orang pasti punya lagu walaupun itu tidak teraransemen dengan bagus. Contohnya ketika kita sedang mendendangkan sebuah lagu, otomatis itu ada sebuah irama-irama yang tersusun secara harmoni di pikiran kita. Nah, itulah sebenarnya musik yang tidak kita sadari. Bahkan, ketika kita sedang duduk dan tanpa sadar tangan kita mengetuk-ketuk sebuah meja, itu sebenarnya di pikiran kita sudah ada musiknya, ada iramanya,” jelasnya.
Kepala dinas yang menyukai musik country, dan hafal serta bisa membawakan hampir seluruh tembang lagu dari Iwan Fals ini lebih jauh mengungkapkan, rasa yang ada dalam diri kita dalam bentuk suara dan seninya atau mungkin ketukan-ketukan yang kita lakukan, seharusnya bisa di visualisasikan dalam bentuk seni musik.
“Jadi, pada hakikatnya semua orang itu pasti mempunyai jiwa seni, namun belum tereksplor secara musikalitas dalam dirinya. Artinya harus menikmati musik dulu dengan mendengarkannya atau memainkannya, sehingga itu bisa membuat kita rileks, dan bahkan nantinya akan muncul inspirasi-inspirasi baru. Karena ada orang bijak yang mengatakan, jika suara tetesan air hujan itupun sebenarnya adalah musik, yang bisa menjadikan terapi, dan itu memang benar adanya,” ungkap Bangun.
Tak hanya itu, bahkan Ir. Bangun Yulianto juga mengajak kepada para awak media untuk bersama-sama bermain musik dan bernyanyi.
“Ya, pastinya nanti saya agendakan kapan waktunya kita nge-jamming bareng dengan teman-teman media,” tutupnya. (Har)