Sawah Genting Kemas Edukasi Sayuran Organik dengan Kegiatan Sosial

InNgalam.com – Sawah Genting membagikan ratusan sayuran organik kepada para pengunjung pasar minggu Balaikota Among Tani Batu. Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu (25/06/2023) kemarin. Sayur organik dibagikan dalam rangka memperkenalkan Sawah Genting dan juga edukasi terkait sayur organik, wisata edukasi sayuran organik di Kota Batu, kepada para pengunjung. Jenis sayuran organik yang dibagikan adalah pakcoy, selada, wortel, dan kangkung. Untuk mendapatkan sayur organik secara gratis, pengunjung cukup mendatangi stan Sawah Genting dan mengikuti akun instagram @sawahgenting.
Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 07.00 WIB saat keramaian sudah mulai memenuhi Balaikota Among Tani, namun tim Sawah Genting sudah melakukan persiapan dari pukul 06.30 WIB. Bahkan, saat stan belum resmi dibuka, beberapa pengunjung pasar minggu sudah mulai mendatangai stan dan berniat untuk membeli sayur organik. Pengunjung yang mendatangi stan Sawah Genting berasal dari berbagai kalangan namun didominasi oleh para Ibu Rumah Tangga. Selain kegiatan membagikan sayuran organik secara gratis, tim Sawah Genting juga turut mengedukasi terkait kelebihan dari sayuran organik. “Kami juga selain membagikan sayuran organik gratis, menyempatkan untuk mengedukasi tentang kelebihan sayuran organik, karena kan memang beda manfaatnya dengan sayuran yang non-organik,” ujar Risma Nabila Ika, perwakilan dari Sawah Genting ketika didatangi kemarin (25/06/2023) di lokasi.
Kegiatan tersebut berlangsung selama satu jam sampai akhirnya sayuran organik telah habis dibagikan. Setiap pengunjung dibatasi untuk mengambil maksimalnya dua ikat sayur organik dan bebas untuk memilih jenis sayuran yang telah disediakan, dan saat kegiatan tersebut berlangsung, para pengunjung yang mendatangi stan bersikap kooperatif dan mengikuti seluruh syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh tim Sawah Genting. Kegiatan juga berjalan secara lancar tanpa adanya kerusuhan yang terjadi. Bahkan, kegiatan tersebut disambut secara baik oleh masyarakat sekitar. “ Emak-emak bahagia sih ya, kalau dapat gratisan sayur,” ucap salah satu pengunjung, Dhenok Mutia.
Selain itu, kegiatan ini juga dibagikan melalui akun instagram pribadi milik salah satu pengunjung, @lilikrahayu66, dengan memberikan keterangan pada foto yang diunggah, yaitu Sayur Gratis di Balai Kota Batu.
Pengunjung juga melakukan respon terkait olahan sayur yang nantinya akan mereka buat saat memilih sayur organik. “Ooh ini enak mbak, kalau saya tumis,” ucap salah satu pengunjung, yang ditimpali oleh pengunjung lain, yaitu “ini (sayur wortel) saya buat jus aja.” imbuhnya. Selain respon dari para pengunjung, tim Sawah Genting juga turut serta memberikan feedback positif terkait hal-hal yang disampaikan oleh pengunjung. “Ooh silahkan bu, saya juga setuju tuh kalau semisal sayurnya ditumis,” ujar Salsabila Rahma selaku tim publikasi dari Sawah Genting.

Kegiatan Berbagi Sayur di Balaikota Among Tani Kota Batu berlangsung secara kooperatif dan tidak menimbulkan kerusuhan (25/6/2023). (ist)
Kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan adanya kegiatan Gowes Wisata KWB dalam memperingati Hut Bhayangkara Ke – 77, sehingga pengunjung stan pun berasal dari para peserta kegiatan tersebut. Tim Sawah Genting juga sengaja melakukan kegiatan berbagi sayur bersamaan dengan kegiatan Gowes Wisata KWB dengan tujuan mencari keramaian masa atau masyarakat. “Karena kita juga kan pembagian sayur yang harus dibagikan pas saat itu juga, jadinya emang kejar waktu biar sayurnya masih kelihatan bagus dan segar, jadi cari keramaian juga, sekalian bisa buat dapat target market yang baru dan lebih luas juga jangkaunnya ” ucap Jalaludin Akbar sebagai perwakilan dari Sawah Genting saat ditanyai kemarin perihal kenapa diadakannya kegiatan ini di Balaikota Among Tani Kota Batu.
Sayuran organik yang telah dibagikan merupakan hasil produksi dari petani lokal Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Sayurannya pun telah tersertifikasi oleh LeSOS (Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman), sebuah lembaga sertifikasi organik independen yang tidak terafiliasi dengan pihak manapun, dan saat memberikan jasa sertifikasinya, ia menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan, demokrasi, transparansi, menghargai kearifan lokal, independen dan mengakui akuntable secara publik.
Pemberian sertifikat oleh LeSOS ini didasari dengan beberapa hal yaitu, Standar Organik SNI 6729:2016 Sistem Pertanian Organik, EU, NOP dan Bio Suisse (sebagai) PCB dari Bio-Inspecta Switzerland, Sertifikasi product import organik berdasarkan SNI dan Pedoman Keberterimaan Sertifikat, dan Sertifikasi re-packing produk organik berdasarkan SNI. Lembaga yang telah berdiri sejak tahun 2006 dan secara resmi memiliki Akta Notaris Nomor 15 Tanggal 08 Maret 2007 dan Akta Perubahan Nomor 29 Tanggal 19 Desember 2017 memiliki misi untuk menjamin proses dan produk pertanian organik, melindungi petani dari sistem yang menindas, menjaga keseimbangan ekologi, dan mewujudkan keadilan sosial.
Sawah Genting sendiri selain sebagai wisata edukasi sayuran organik di Kota Batu juga merupakan sebuah space event, photospot, dan juga kuliner. Sebagai salah satu unit kepemilikan dari BUMDes Rejeki Barokah Desa Sumbergondo Kota Batu, Sawah Genting telah diresmikan pada tanggal 22 Desember 2023 hingga saat ini dan juga sudah banyak komunitas yang menggunakan jasa event space dari Sawah Genting. Tidak luput juga dari pengembangan sayuran organik di sawah Genting dimana dibutuhkannya waktu sekitar dua bulan dalam menetralkan tanah atau lahan yang ada di Sawah Genting sesuai dengan prosedur internal. Dengan adanya pemandangan 3 gunung di Sawah Genting yaitu Arjuna, Semeru, dan Panderman merupakan salah satu value yang ditawarkan oleh Sawah Genting. (*)