Warga Jalan Teluk Bayur Sambat ke Abah Anton, Akan Jadi Atensi

Abah Anton tanggapi curhatan warga Teluk Bayur, saat hadiri rembug warga. (ist)
InNgalam.com – Pasangan calon nomor urut 3 untuk Wali Kota Malang, HM. Anton atau Abah Anton, berkesempatan berdialog dengan warga RT 01 RW 07, Jalan Teluk Bayur, Kelurahan Pandanwangi, pada Senin (21/10/2024).
Pasangan nomor urut 3 ini disambut antusias oleh warga. Selain menyampaikan visi dan misinya, Abah Anton juga memberikan ruang dialog untuk menerima masukan dari masyarakat.
Kesempatan berdialog ini dimanfaatkan oleh Mohammad Wildan, perwakilan pemuda di kampung Teluk Bayur. Ia menyampaikan permintaan agar pemerintah menyediakan fasilitas balap motor jika Abah Anton terpilih menjadi Wali Kota Malang, untuk menghindari balapan liar yang meresahkan masyarakat.
“Saya mewakili pemuda yang punya hobi balap motor, agar nantinya saat Abah menjabat Wali Kota, memberikan fasilitas balap motor,” ujar Wildan. Ia berharap ada pembangunan sirkuit agar aktivitas tersebut dapat diarahkan ke tempat yang aman. “Saya ingin ada sirkuit di Malang ini. Kalaupun harus bayar tidak masalah, yang penting ada fasilitas dari pemerintah,” jelas Wildan.
Menanggapi permintaan Wildan, Abah Anton menyampaikan bahwa fasilitas tersebut sebenarnya sudah ada, namun dihentikan sejak adanya COVID-19. “Masalah ini tentu menjadi perhatian kami. Pusat kegiatan anak muda harus disiapkan. Saya sangat setuju jangan ada balapan liar,” terang Abah Anton.
Menurut pasangan ABADI ini, pihaknya akan membuka kembali sirkuit di belakang Gor Ken Arok untuk memberikan fasilitas bagi para pemuda yang hobi balap motor. Fasilitas tersebut akan dikelola secara profesional, diawasi dengan ketat, dan sesuai dengan standar agar tidak membahayakan pembalap.
Ketua RW 7, Supriyanto, juga menyampaikan bahwa gedung yang digunakan untuk pertemuan sedang dalam tahap finishing. Ia berharap Abah Anton memberikan perhatian pada fasilitas warga tersebut. “Kami akan menyempurnakan bangunan dan fasilitas warga, beberapa kekurangan seperti sound system dan meja pingpong. Kami mohon perhatian kepada Abah Anton,” bebernya.
Ketua Muslimat NU Ranting Wonosalam, Ustadzah Lilik, juga meminta perhatian dari Abah Anton agar pengajian di kampungnya diberi fasilitas. “Abah Anton, kami merasakan kebahagiaan yang tak terhingga bisa berdialog secara langsung. Jangan lupa nanti setelah menjabat untuk terus beristiqomah peduli dengan wong cilik,” terangnya. Ia juga meminta agar kelompok pengajian diberikan seragam, khususnya jamaah pengajian ibu-ibu di Wonosalam.
Mengakomodir keinginan warga, Abah Anton menyampaikan bahwa masalah tersebut menjadi catatan penting baginya. Tekadnya untuk menjadi Wali Kota Malang adalah untuk mensejahterakan masyarakat dan kembali terjun langsung ke tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya memahami problematika rakyat dengan langsung turun ke lapangan. “Blusukan memiliki manfaat besar untuk mengetahui problematik masyarakat,” ungkap Abah Anton.
Abah Anton juga menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan bagi setiap RT dan RW di Kota Malang, dengan fokus pada sektor pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama. “Kami akan melanjutkan yang sudah baik, terutama dalam pelayanan untuk rakyat,” imbuhnya.
Selain itu, Abah Anton juga menyampaikan pentingnya sinergi antara ulama dan umarah (pemimpin). Karena itu, Abah Anton mengajak masyarakat untuk mencari pemimpin yang amanah. “Cari pemimpin yang punya bukti nyata pemimpin yang amanah. Insya Allah Nomor 3 membawa program yang langsung menyentuh masyarakat,” tegas Abah Anton.
Abah Anton berjanji bahwa keinginan masyarakat di Jalan Teluk Bayur akan dipenuhi.
Pewarta: Rohim Alfarizi